5 Idola Di Dunia Yang Sebenarnya Tidak Pernah Ada - Tak dipungkiri, setiap orang pasti memiliki idola dalam hidupnya. Bahkan idola tersebut terkadang terlalu jauh masuk hingga mempengaruhi pola pikir serta sikap orang tersebut. Anda pun juga demikian. Sejumlah tokoh idola yang populer di dunia saat ini sudah mendarah daging hingga anak-anak di generasi sekarang pun tahu.
Mereka begitu berpengaruh bagi generasi masyarakat modern. Padahal, idola tersebut sebenarnya tidak pernah ada, tidak pernah hidup di dunia ini. Bisa dikatakan bahwa mereka hanya isapan jempol orang-orang terdahulu untuk lebih memotivasi atau memberi sentuhan spiritual agar masyarakat modern tidak melupakan cerita rakyat.
Berikut adalah 5 Idola Di Dunia Yang Sebenarnya Tidak Pernah Ada :
1. Sinterklas
Tak dipungkiri bahwa sosok Sinterklas memang benar-benar melegenda di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri Sinterklas selalu menjadi favorit khususnya anak-anak saat perayaan Natal. Sinterklas sendiri dianggap akan membawa keberuntungan dan damai Natal dengan membagi-bagikan hadiah penuh kasih bagi semua anak di dunia. Tak heran jika mereka sangat mengidolakannya. Namun sebenarnya Sinterklas sendiri tidak benar-benar nyata. Artinya, karakter Sinterklas hanya ada di dongeng di masa lampau.
2. Barbie
Tak berbeda dengan Sinterklas. Barbie pun juga menjadi idola hampir seluruh wanita di dunia. Hal tersebut disebabkan oleh kecantikan, serta kemolekan tubuh barbie yang sangat ideal dan sempurna. Bukan hal yang aneh jika banyak wanita ingin menjadi seperti Barbie.
Bahkan sudah banyak kasus terjadi di masyarakat dunia yang mereka ingin benar-benar tampil layaknya barbie. Mereka menjalani operasi plastik, implan payudara, sedot lemak, suntik putih, hingga mengganti warna rambut yang sesuai dengan penampakan Barbie. padahal kita semua juga tahu bahwa barbie hanya ada sebagai dongeng dan tidak pernah ada di dunia ini ( Baca 5 Wanita Yang Mirip Boneka Barbie ).
3. Robin Hood
Yang satu ini banyak orang percaya bahwa Robin Hood adalah nyata. Mereka menceritakan bahwa kisah Robin Hood memang benar terjadi. hal tersebut didukung oleh adanya pernyataan dari semua orang yang membenarkan pencurian itu memang terjadi.
Akan tetapi di beberapa kisah yang ada, Robin Hood justru digambarkan sebagai seorang pahlawan. Nah ini yang menjadikan cerita tersebut semakin kacau kebenarannya. Bagaimana bisa seorang pencuri menjadi pahlawan? Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang kemudian menganggap bahwa Robin Hood hanyalah dongeng dan tidak pernah ada wujudnya di dunia nyata.
4. Koboi
Koboi adalah seorang pahlawan besar bersenjatakan pistol. Sosoknya digambarkan sebagai penunggang kuda yang ulung. Bahkan kehebatan menembaknya sangat jitu, tepat dan cepat. Ada yang bilang bahwa Koboi dapat menembak dengan cepat melebihi bayangannya sendiri.
Nah, dengan segala kehebatan Koboi yang juga mampu menangkap penjahat berbahaya semakin membuat banyak orang menyukainya. Khususnya dari anak-anak yang juga sangat mengidolakan Koboi sebagai pahlawan besar. Dongeng tentang koboi sendiri cukup menyebar luas hampir di seluruh belahan dunia. Mereka sangat memercayai bahwa Koboi memang benar adanya.
5. Romeo dan Juliet
Inilah yang sangat melegenda. Kisah romantis Romeo dan Juliet memang benar-benar sangat menyentuh. Bahkan hingga saat ini kisah keduanya dijadikan sebagai lambang cinta abadi. Abadi di sini berarti seorang pasangan rela mati satu sama lain demi keinginan kuat untuk bersama selamanya. Padahal semua juga tahu bahwa kisah Romeo dan Juliet lahir dari sebuah cerita di Italia yang kemudian diubah menjadi sajak dalam The Tragical History of Romeus and Juliet oleh Arthur Brooke tahun 1562.
Diceritakan kembali dalam bentuk prosa pada Palace of Pleasure karya William Painter tahun 1582. Selanjutnya, William Shakespeare meminjam ide dari keduanya, tetapi lebih mengembangkan karakter pendukung, terutama Mercutio dan Paris, untuk memperluas jalan cerita. Ditulis antara tahun 1591 hingga 1595, Romeo dan Julia pertama kali dipentaskan tahun 1597.
Sumber : merdeka.com
Post a Comment
Yuk Berikan Opini Mu disini